Sabtu, 11 Agustus 2012

Pengukuran


Ukuran Baku

Mengukur merupakan keterampilan yang penting.
Seperti yang telah kamu lakukan dalam Kegiatan
Penyelidikan, mengukur sebenarnya merupakan kegiatan
membandingkan suatu besaran yang diukur dengan besaran
sejenis yang dipakai sebagai satuan. Misalnya, kamu
melakukan pengukuran panjang bangku dengan buku
artinya kamu membandingkan panjang bangku dengan
panjang buku, dan buku itu kamu pakai sebagai satuan
pengukuran. Panjang merupakan salah satu besaran pokok.
Hasil pengukuran baru bermanfaat bila menggunakan
satuan pengukuran yang baku, yaitu satuan pengukuran
yang nilainya tetap dan disepakati oleh semua orang untuk
dipakai sebagai pembanding. Buku sebagai satuan
pengukuran seperti contoh di atas, bukanlah satuan
pengukuran yang baku sebab panjang buku bermacammacam
dan panjang buku menurut orang yang satu belum
tentu sama menurut orang yang lain.
Misalnya ada temanmu yang lebih kecil dari kamu
mengukur panjang meja tersebut hasilnya pasti lebih besar
dari 8 hasta. Apa yang kamu peroleh dari cara pengukuran
seperti di atas? Mengukur dengan tangan memberikan hasil
yang berbeda-beda untuk setiap orang, sehingga tidak dapat
dipakai sebagai pembanding, karenanya hasta juga tidak
dapat dipakai sebagai satuan ukuran baku.

Sistem Pengukuran

Dahulu orang sering menggunakan anggota tubuh
sebagai satuan pengukuran, misalnya jari, hasta, kaki, jengkal,
depa, langkah dan lain-lain. Namun satuan-satuan tersebut
bukan merupakan satuan baku, sehingga menyulitkan bila
digunakan dalam komunikasi.
Dari keluargamu atau orang lain mungkin kamu
pernah mendengar satuan-satuan pengukuran berikut:
membeli air dalam galon, membeli benang dalam yard, diameter
pipa paralon dinyatakan dalam inci dan lain-lain.
Satuan-satuan pengukuran di atas adalah beberapa contoh
satuan ukuran dalam sistem Inggris. Setelah tahun 1700,
sekelompok ilmuwan menggunakan sistem ukuran, dikenal
dengan nama Sistem Metrik. Pada tahun 1960, Sistem Metrik
dipergunakan dan diresmikan sebagai Sistem Internasional
(SI). Penamaan ini berasal dari bahasa Perancis Le Systeme
Internationale d’Unites.
Dalam satuan SI, setiap jenis ukuran memiliki satuan
dasar, contoh: panjang memiliki satuan dasar meter. Untuk
pengukuran yang lebih besar
atau lebih kecil dari meter dapat
digunakan awalan-awalan
seperti ditunjukkan dalam
Tabel . Gambar
menunjukkan penggunaan
satuan SI dan Inggris pada
mistar.

 


 

Sistem Internasional lebih mudah dipakai karena
disusun berdasar bilangan pokok 10, seperti ditunjukkan
pada Tabel 1.1. Penggunaan awalan di depan satuan dasar
SI menunjukkan bilangan 10 berpangkat yang dipilih.
Contoh, awalan kilo berarti 103 atau 1000, maka 1 kilometer
berarti 1000 meter.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar