Jumat, 05 November 2010

benjamin franklin

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2009
BENJAMIN FRANKLIN
(1706 - 1790)

A. Sejarah Hidup
Benjamin Franklin lahir di Milk Street, Boston, Massachusetts pada tanggal 17 Januari 1706, anak ke 15 dari 17 bersaudara. Ayahnya bernama Josiah Franklin, bekerja sebagai pembuat sabun dan lilin. Ben (nama panggilan Benjamin) adalah anak yang cerdas, dan selalu ingin tahu. Pada umur 7 tahun, ia bahkan telah membaca buku-buku berbobot. Pada tahun 1714, saat berusia 8 tahun, Ben dimasukkan di sekolah tata bahasa di Boston Latin School dan belajar dibawah bimbingan guru pribadi selama satu tahun.
Pada usia 10 tahun, dia putus sekolah karena biaya dari orang tua tidak ada. Pada usia 12 tahun Franklin telah magang pada usaha penerbitan milik James, kakak laki-lakinya. Pada usia 15 tahun Ben mencetak koran “New England Courant”, koran pertama yang independent dari kolonisasi Inggris. Franklin menjadi kontributor dan bahkan kemudian editor surat kabar tersebut. Suatu hari Benjamin dan James berselisih hingga akhirnya Benjamin melarikan diri, pertama-tama ke New York. Pada usia 17 tahun Franklin pergi ke Philadelphia, Pennsylvania pada Oktober 1723 untuk mencari pengalaman baru di kota baru. Di saat itu dia bekerja di sebuah toko yang menjual mesin cetak. Setelah beberapa bulan, gubernur Pennsylvania menganjurkan Benjamin agar membuka usaha percetakan surat kabar di Pennsylvania dan berjanji akan membantu usaha percetakan Benjamin. Gubernur menyarankan Benjamin untuk menuju ke London dan membeli perlengkapan mesin cetak yang dibutuhkan. Tetapi setelah Benjamin tiba di London, Benjamin sadar bahwa janji gubernur untuk membantunya hanya kosong belaka, surat pengantar dari gubernur tidak pernah di kirim ke London. Di London, Franklin dengan cepat menemukan pekerjaan. Tahun 1726 Franklin merasa bosan tinggal di London, dan kebetulan saat itu seorang pedagang gandum menawarkan dia bekerja di Philadelphia dengan komisi yang besar. Untuk itu Benjamin memutuskan untuk pulang ke benua Amerika. Benjamin Franklin menjalani sisa hidupnya di Philadelphia. Di akhir-akhir hayatnya dia menyusun otobiografinya, sebuah karya termahsyur yang pernah ditulis dan hingga kini masih dibaca dan digemari orang. Dia meninggal dunia pada tanggal 17 April 1790 di Philadelphia.
B. Konsep Penemuan
Benjamin Franklin adalah seorang tokoh Amerika Serikat yang terkenal dan telah meninggalkan banyak karya dalam hidupnya. Franklin adalah orang dengan banyak jenis pekerjaan dan keahlian. Dia adalah seorang wartawan, penerbit, pengarang, filosofis, abolisionis, pelayan masyarakat (pejabat), ilmuwan, diplomat, dan penemu, yang penemuannya membuka pengertian yang lebih dalam pada bidang kelistrikan. Dia menemukan penangkal petir, kaca mata, odometer (pengukur jarak tempuh pada kendaraan), dan peralatan musik. Franklin juga dikenal sebagai salah seorang bapak pendiri (Founding Father) dari Negara Amerika Serikat. Benjamin Franklin dianggap sebagai orang yang berperan penting dalam berdirinya negara Amerika Serikat, karena benjamin salah satu perancang dari “Deklarasi Kemerdekaan Amerika” dan ikut menandatangani deklarasi tersebut tanggal 4 Juli 1776. Franklin adalah kepala kantor pos pertama di Amerika Serikat, pembuat “Perpustakaan Umum” pertama dan orang pertama yang mengorganisasikan barisan pemadam kebakaran kota. Di bidang Ilmu Pengetahuan Alam, beliau adalah orang pertama yang membuat alat pemanas ruangan yang kemudian disebut “Tungku Franklin”, yaitu sebuah desain perapian yang efisien dan lebih aman dari bahaya kebakaran.
Bulan Juni 1752, disekitar laboratorium milik Franklin terjadi hujan yang disertai dengan guntur dengan percobaannya dengan menggunakan layang-layang Franklin menemukan alat penangkal petir. Ujung layang-layang itu diberinya batangan logam yang ujungnya runcing menghadap ke atas. Logam ini segera saja menjadi media berkumpulnya muatan listrik dari awan. Muatan itu dihantarkan ke bawah melalui benang yang basah oleh hujan, dan mengumpul pada sebuah kunci logam yang diikatkan ke benang tersebut. Saat bejana Leyden didekatkan ke kunci logam, segera saja bejana itu penuh bermuatan listrik. Hasil dari eksperimen ini membawa Ben ke penemuan ” tongkat Franklin ” atau lebih kita kenal sebagai penangkal petir. Mulai saat itu Franklin menjadi terkenal dan dianggap sebagai sarjana ilmu pengetahuan yang besar di Inggris dan Perancis. Dengan adanya hasil penemuan Franklin, maka rumah-rumah pencakar langit dapat terhindar dari sambaran petir dengan menggunakan penangkal petir. Beliau mengatakan bahwa “kilat itu adalah listrik”.
Sebagai seorang penulis dia menerbitkan buku “Poor Richard’s Almanac”. Kata-katanya banyak yang dikutip orang, misalnya “Time Is Money” (waktu adalah uang). “singkatnya jalan menuju kekayaan, jika anda menginginkannya, sederhana jalan ke pasar. Ia tergantung pada dua hal yaitu rajin dan hemat jelasnya adalah janganlah menyia-nyiakan waktu (tidak rajin) ataupun menyia-nyiakan uang (tidak hemat), karena usia dan keinginan, tabunglah selama kamu mampu, karena sinar mentari pagi tidak mungkinlah sepanjang hari”.
C. Pengembangan Konsep
Sebagai ilmuwan, Franklin terkenal dengan penyelidikan dasar tentang listrik dan cahaya. Berbarengan dengan itu dia juga mencipta berbagai penemuan yang punya banyak guna, termasuk “Tungku Franklin”, lensa dengan fokus ganda, dan pistol cahaya. Benjamin Franklin dan layang-layang pada tahun 1740, listrik adalah hal yang baru bagi Franklin. Benjamin Franklin dan teman-temannya mulai menyelidiki fenomena listrik itu. Tahun 1750, Benjamin pertama kali menemukan prinsip dari aliran listrik dan juga memberi tanda positif dan negatif untuk listrik. Dia kemudian mempublikasikan percobaannya yang membuktikan bahwa petir sebenarnya juga adalah listrik, dengan menerbangkan sebuah layang-layang pada saat badai. Benjamin Franklin menulis bahwa dia menyadari bahaya yang bisa ditimbulkan dari percobaannya dan menawarkan alternatif lain yang membuktikan bahwa petir adalah listrik, yang kemudian ditunjukkan dengan menggunakan konsep listrik ground. Tidak seperti yang digambarkan orang bahwa percobaan Benjamin dilakukan dengan menerbangkan layang-layang dan menunggu hingga layang-layang tersebut disambar petir. Benjamin menggunakan layang-layangnya hanya untuk mengumpulkan listrik dari awan badai.

Percobaan terhadap listrik yang dilakukan oleh Benjamin, mengarahkan dia ke penemuannya, yaitu penangkal petir dengan menulis bahwa konduktor (penghantar listrik) dengan ujung yang tajam memiliki kemampuan untuk menarik muatan listrik dan memiliki jangkauan penarikan yang jauh dibandingkan dengan konduktor dengan ujung yang tumpul. Dia menyimpulkan bahwa pengetahuan akan hal ini biasa digunakan untuk melindungi rumah dari bahaya tersambar petir dengan memasang alat dari batangan besi dengan panjang 8 atau 10 kaki yang ujungnya dibuat runcing seruncing jarum dan diberi lapisan anti karat yang diarahkan ke langit dan pada kaki besi diikatkan dengan kabel yang menuju ke tanah. Penangkal petir ini akan menarik muatan listrik yang ada pada awan menuju ke tanah sehingga muatan yang ada pada awan tidak cukup untuk menimbulkan petir dan kilat.
Penemuan Benjamin seperti penangkal petir, kaca mata, dan yang lainnya tidak pernah dipantenkan olehnya. Dalam biografinya Benjamin menulis : “….sama seperti saat kita menikmati keuntungan dari penemuan orang lain, kita seharusnya gembira karena mendapatkan kesempatan untuk memberikan pelayanan kepada orang lain dengan penemuan-penemuan kita; untuk ini kita harus memberikannya dengan bebas dan sepenuh hati”.
Untuk menghormati jasa Benjamin Franklin dalam bidang kelistrikan, namanya diabadikan sebagai satuan fisika Franklin (Fr) atau statcoulomb (statC) atau electro static unit of charge (esu). Fr adalah satuan muatan listrik dalam centimeter-gram-detik (CGS). Sistem SI seperti yang kita gunakan, memakai satuan coulomb.
D. Aplikasi Konsep
Dalam bidang kelistrikan, dengan menggunakan konsep listrik ground yaitu dengan memasang sebatang besi runcing seruncing jarum dan diberi lapisan anti karat yang diarahkan ke langit dan pada kaki besi diikatkan dengan kabel yang menuju ke tanah.
Benjamin Franklin adalah seorang yang ahli dalam bidang kelistrikan. Melalui pengembangan ilmu pengetahuan yang terus-menerus memicu berbagai inovasi teknologi sejak Benjamin menaikkan layang-layang listrik dan eksperimen listrik telah membidani kelahiran EV (electric vehicle) yaitu dilahirkan kereta api listrik yang tidak memerlukan bahan bakar minyak sehingga lebih hemat energi dan tidak mencemari lingkungan. Dengan menggunakan controller yang dihubungkan dengan kutub pada baterei sehingga dapat menggerakkan kendaraan tanpa menggunakan bahan bakar.
Dalam bidang tulis-menulis selaku wartawan ia menerbitkan buku “Poor Richard’s Al manac” yang berisi bakat luar biasanya memutar balik potongan-potongan kalimat. Kata-katanya yang terkenal dan dikutip orang banyak hingga sekarang ini “time is money” (waktu adalah uang). “singkatnya jalan menuju kekayaan, jika anda menginginkannya, sederhana jalan ke pasar. Ia tergantung pada dua hal yaitu rajin dan hemat jelasnya adalah janganlah menyia-nyiakan waktu (tidak rajin) ataupun menyia-nyiakan uang (tidak hemat), karena usia dan keinginan, tabunglah selama kamu mampu, karena sinar mentari pagi tidak mungkinlah sepanjang hari”.
E. Pengembangan Konsep ke Depan
Konsep dan penemuan dari Benjamin Franklin ke depan dapat dikembangkan dengan merancang alat yang dapat meminimalisir kilat atau petir pada saat terjadi badai atau awan mendung bahkan dapat merancang alat yang dapat mencegah terjadinya petir atau kilat.






F. SOAL DAN SOLUSI
SOAL
1. Tuliskan empat penemuan Benjamin Franklin?
2. Sebutkan salah satu judul buku yang pernah ditulis Benjamin?
3. Jelaskan pengertian dari Tungku Franklin?
4. Eksperimen yang dilakukan Benjamin tentang listrik telah membidani lahirnya EV (Elektrik Vehicle). Tuliskan dampak dari penemuan tersebut?
5. Tuliskan manfaat dengan ditemukannya Tongkat Franklin sampai sekarang?
6. Apa tujuan Benjamin pada saat menerbangkan layang-layang pada percobaannya?
7. Mengapa ujung besi yang digunakan sebagai penangkal petir dibuat runcing, bukan ujung yang tumpul?
8. Jelaskan mengapa Benjamin Franklin disebut sebagai salah seorang Bapak pendiri dari Negara Amerika Serikat?
9. Jelaskan bagaimana Benjamin melakukan percobaan sehingga menemukan penangkal petir?
10. Jelaskan cara kerja penangkal petir?
SOLUSI
1. Empat penemuan Benjamin adalah tongkat Franklin / penangkal petir, kaca mata, odometer (pengukur jarak tempuh pada kendaraan) dan peralatan musik.
2. Salah satu judul buku yang pernah ditulis Benjamin adalah Poor Richard’s Al Manac.
3. Pengertian dari tungku Franklin adalah sebuah desain perapian yang efisien dan lebih aman dari bahaya kebakaran.
4. Dampak dengan ditemukannya Electric Vehicle adalah lahirnya kereta api listrik yang tidak menggunakan bahan bakar minyak sehingga lebih hemat energi dan tidak mencemari lingkungan.
5. Manfaat dengan ditemukannya tongkat Franklin sampai sekarang adalah rumah atau gedung bahkan bangunan pencakar langit dapat terhindar dari sambaran petir.
6. Tujuan Benjamin pada saat menerbangkan layang-layang pada percobaannya adalah untuk mengumpulkan muatan-muatan listrik dari awan badai.
7. Ujung besi yang digunakan sebagai penangkal petir dibuat runcing karena memiliki kemampuan untuk menarik muatan listrik dan memiliki jangkauan penarikan yang jauh dibandingkan dengan ujung yang tumpul.
8. Benjamin Franklin disebut sebagai salah seorang Bapak pendiri dari Negara Amerika Serikat karena Benjamin merupakan salah seorang yang memiliki peran penting dalam berdirinya Negara tersebut. Selain itu, Benjamin salah satu perancang dari “Deklarasi Kemerdekaan Amerika” dan ikut menandatangani deklarasi tersebut.
9. Pada bulan Juni 1750, disekitar laboratorium milik Franklin terjadi hujan yang disertai dengan guntur dengan percobaannya dengan menggunakan layang-layang Franklin menemukan alat penangkal petir. Ujung layang-layang itu diberinya batangan logam yang ujungnya runcing menghadap ke atas. Logam ini segera saja menjadi media berkumpulnya muatan listrik dari awan. Muatan itu dihantarkan ke bawah melalui benang yang basah oleh hujan, dan mengumpul pada sebuah kunci logam yang diikatkan ke benang tersebut. Saat bejana Leyden didekatkan ke kunci logam, segera saja bejana itu penuh bermuatan listrik. Hasil dari eksperimen ini membawa Ben ke penemuan ” tongkat Franklin ” atau lebih kita kenal sebagai penangkal petir.
10. Cara kerja alat penangkal petir yaitu dengan memasang sebatang besi runcing seruncing jarum dan diberi lapisan anti karat yang diarahkan ke langit dan pada kaki besi dan diikatkan dengan kabel yang menuju ke tanah. Penangkal petir ini akan menarik muatan listrik yang ada pada awan menuju ke tanah sehingga muatan yang ada pada awan tidak cukup untuk menimbulkan petir dan kilat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar