Jumat, 05 November 2010

ohm

GEORGE SIMON OHM (1787-1854)
A. Sejarah Hidup

George Simon Ohm lahir di Erlanger, Bafaria, Jerman Barat pada tanggal 15 Maret 1787. Ia adalah seorang ahli Fisika jerman penemu Hukum Ohm.
Ayahnya seorang mandor montir yang mengharapkan Ohm jadi ahli ilmu pengetahuan. Ohm sendiri bercita-cita menjadi guru besar universitas. Tetapi rupanya untuk mencari cita-cita itu tidak semudah yang ia duga semula. Walaupun Ohm tergolong keluarga yang kurang mampu, namun semangat Ohm untuk kuliah di salah satu universitas ternama di Jerman sangat menggebu-gebu. Semasa kecilnya ia bekerja sebagai penjaga toko disebuah toko buku. Namun terkadang hasilnya tidak mencukupi kebutuhannya. Ketika nasib baik menyertai George Simon Ohm, salah satu langganan toko buku yang dijaganya mengetahui minat George Simon Ohm pada ilmu pengetahuan, kemudian Ohm diajaknya untuk menyelesaikan studi kuliahnya dengan baik. Pada akhirnya Ohm kuliah di universitas Erlanger yang merupakan universitas ternama di Jerman. Ia terus belajar dengan giat dan pada akhirnya dia pun mencapai cita-cita yang diinginkan dan tahun 1813 ia akhirnya jadi guru Realshchule di Bangberg dengan mengajar fisika dan matematika. Empat tahun kemudian ia mengajar matematika di Cologne Close Yusuit.
Pada tahun 1841 Ohm diangkat menjadi guru besar di Universitas Munich, karena hasil-hasil penelitiannya tentang arus listrik sebagai jasanya, maka nama Ohm diabadikan sebagai satuan hambatan listrik.
Ohm meninggal pada tanggal 7 juli 1854 di Munich. Semasa hidupnya Ohm pernah menerima medali Copley dan menjadi anggota Royal Society karena kecerdasannya.
B. Konsep yang Ditemukan
Konsep yang ditemukan oleh George Simon Ohm adalah hambatan listrik. Mula-mula Ohm menyelidiki arus listrik seperti yang dilakukan Volta untuk mengetahui sifat-sifat arus listrik. Ohm menggunakan penelitian Fourier tentang aliran panas pada batang logam. Ohm menggunakan bermacam-macam kawat yang tebal dan panjangnya berlainan untuk mengalirkan arus arus listrik. Pada tahun 1827 Ohm menemukan satu hukum yang dikenal dengan nama hukum Ohm.
Dengan rumus V = I.R
Menurut hukum Ohm, bila arus I mengalir melalui suatu hambatan R di antara ujung-ujung hambatan terdapat beda potensial sebesar I.R. Ohm juga menjelaskan bahwa sifat-sifat arus listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian tertutup di luar sumber tegangan, arus mengalir dari kutub positif ke ke kutub negatif. Sebaliknya di dalam sumber tegangan arus mengalir dari kutub negatif ke kutub positif.
Ia menjelaskan bahwa rangkaian tertutup adalah rangkaian penghantar dan alat listrik yang di mulai dari satu titik dan berakhir di titik itu pula. Dimana untuk dapat disebut rangkaian listrik tertutup maka di dalam rangkaian tersebut harus ada sumber tegangan listrik yaitu sumber energi yang memungkinkan terjadi arus listrik di dalam rangkaian tersebut. Selain itu konsep yang di kemukakan oleh Ohm adalah cara menentukan besarnya hambatan dalam rangkaian listrik dan alat-alat listrik. Sehingga namanya diabadikan sebagai satuan hambatan listrik.
C. Pengembangan Konsep
Ohm telah menjelaskan sifat-sifat arus listrik yang mengalir dalam sebuah rangkaian. Salah atu di anataranya rangkaian terutup dengan sumber tegangan searah seperti pada gambar berikut:






Seperti telah dijelaskan oleh Ohm bahwa arus listrik hanya dapat mengalir dalam suatu rangkaian tertutup seperti pada gambar di atas. Diluar sumber tegangan arus mengalir dari kutup positif ke kutub negatif, di dalamnya arus mengalir dari kutub negatif ke kutub positif. Di luar sumber tegangan arus mengalami suatu hambatan dari alat-alat listrik yang menggunakan energi listrik itu. Keseluruhan hambatan alat-alat ini disebut sebagai hambatan luar R. Besar atau kecil di dalam sumber tegangan pun arus arus listrik mengalami hambatan, dimana hambatan ini disebut hambatan dalam. Menurut hukum Ohm bila arus I yang mengalir melalui suatu hambatan R di anatara ujung-ujung hambatan ini terdapat beda potensial sebesar I.R.
D. Aplikasi Konsep
Aplikasi yang ditemukan oleh George Simon Ohm telah banyak ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, penentuan hambatan arus listrik dalam suatu komponen listrik. Misalnya baterai kering dan akumulator. Baterai kering memiliki hambatan dalam sekitar 0,5 Ohm, sehingga jika kutub-kutubnya dihubungkan singkat, arus yang dapat dialirkannya hanya sekitar 3 Ampere sebab E = 1,5 V berbeda denngan akumulator. Akumulator memiliki hambatan dalam yang lebih kecil dari 0,5 Ohm yakni sekitar 0,01 – 0,02 Ohm. Jika arus yang dialirkan pada kutub-kutub akumulator sebesar 12 Volt dihubungkan singkat, maka arus yang mengalir mencapai 100 Ampere. Arus sebesar ini dapat melumerkan kawat penghantar yang digunakan . Demikian pula halnya dengan sumber tegangan jala-jala di rumah. Jika sumber tegangan seperti itu dihubungkan singkat, sekering yang digunakan akan segera putus , kecuali jika sekering diganti dengan kawat besar dengan demikian kawat-kawat penghantar dalam rumah dapat berpijar sehingga dapat menimbulkan kebakaran. Selain itu kita dapat pula menentukan rangkaian lampu penerang di dalam rumah, rangkaian alat pemanas seperti kompor dari solder listrik serta alat-alat listrik lainnya.
E. Pengembangan Konsep Kedepan
Konsep yang bisa dikembangkan di masa depan dari konsep yang telah ditemukan George Simon Ohm adalah suatu saat nanti ada suatu alat dengan teknologi tertentu yang dapat mengolah sampah-sampah rumah tangga yang dapat menghasilkan arus listrik sebagai sumber energi, sehingga sampah bukan lagi sesuatu yang merugikan masyarakat tetapi sebaliknya, dapat dimanfaatkan.

F. Soal-soal
1. Bagaimana sejarah hidup dari George Simon Ohm?
2. Apa konsep yang telah di temukan oleh George Simon Ohm?
3. Bagaimana aplikasi dari konsep yang ditemukan George Simon Ohm?
4. Bagaimana pengembangan dari konsep yang ditemukan George Simon Ohm?
5. Bagaimana pengembangan konsep ke depan berdasarkan konsep yang ditemukan George Simon Ohm?

G. Kunci Jawaban
1. George Simon Ohm lahir di Erlanger, Bafaria, Jerman Barat pada tanggal 15 Maret 1787. Ia adalah seorang ahli Fisika jerman penemu Hukum Ohm. Ayahnya seorang mandor montir yang mengharapkan Ohm jadi ahli ilmu pengetahuan. Ohm sendiri bercita-cita menjadi guru besar universitas. Pada akhirnya Ohm kuliah di universitas Erlanger yang merupakan univrsitas ternama di Jerman. Ia terus belajar dengan giat dan pada akhirnya dia pun mencapai cita-cita yang diinginkan dan tahun 1813 ia akhirnya jadi guru Realshchule di Bangberg dengan mengajar fisika dan matematika. Pada tahun 1841 Ohm diangkat menjadi guru besar di Universitas Munich. Ohm meninggal pada taanggal 7 juli 1854 di Munich.
2. Konsep yang ditemukan oleh Heorgr Simon Uhm adalah hambatan listrik. Mula-mula Ohm menyelidiki arus listrik seperti yang dilakukan Volta untuk mengetahui sifat-sifat arus listrik. Ohm menggunakan penelitian Fourier tentang aliran panas pada batang logam. Ohm menggunakan bermacam-macam kawat yang tebal dan panjangnya berlainan untuk mengalirkan arus listrik. Pada tahun 1827 Ohm menemukan satu hukum yang dikenal dengan nama hukum Ohm. Dengan rumus V = I.R. Menurut hukum Ohm, bila arus I mengalir melalui suatu hambatan R di antara ujung-ujung hambatan terdapat beda potensial sebesar I.R. Ohm juga menjelaskan bahwa sifat-sifat arus listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian tertutup di luar sumber tegangan, arus mengalir dari kutub positif ke keutub negatif. Sebaliknya di dalam sumber tegangan arus mengalir dari kutub negatif ke kutub positif.
3. Aplikasi yang ditemukan oleh George Simon Ohm telah banyak ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, penentuan hambatan arus listrik dalam suatu komponen listrik. Misalnya baterai kering dan akumulator. Baterai kering memiliki hambatan dalam sekitar 0,5 Ohm, sehingga jika kutub-kutubnya dihubungkan singkat, arus yang dapat dialirkannya hanya sekitar 3 Ampere sebab E = 1,5 V berbeda denngan akumulator. Akumulator memiliki hambatan dalam yang lebih kecil dari 0,5 Ohm yakni sekitar 0,01 – 0,02 Ohm. Jika arus yang dialirkan pada kutub-kutub akumulator sebesar 12 Volt dihubungkan singkat, maka arus yang mengalir mencapai 100 Ampere.
4. Ohm telah menjelaskan sifat-sifat arus listrik yang mengalir dalam sebuah rangkaian. Seperti telah dijelaskan oleh Ohm bahwa arus listrik hanya dapat mengalir dalam suatu rangkaian tertutup seperti pada gambar di atas. Diluar sumber tegangan arus mengalir dari kutup positif ke kutub negatif, di dalamnya arus mengalir dari kutub negatif ke kutub positif. Di luar sumber tegangan arus mengalami suatu hambatan dari alat-alat listrik yang menggunakan energi listrik itu. Keseluruhan hambatan alat-alat ini disebut sebagai hambatan luar R. Besar atau kecil di dalam sumber tegangan pun arus arus listrik mengalami hambatan, dimana hambatan ini disebut hambatan dalam. Menurut hukum Ohm bila arus I yang mengalir melalui suatu hambatan R di anatara ujung-ujung hambatan ini terdapat beda potensial sebesar I.R.
5. Konsep yang bisa dikembangkan di masa depan dari konsep yang telah ditemukan George Simon Ohm adalah suatu saat nanti ada suatu alat dengan teknologi tertentu yang dapat mengolah sampah-sampah rumah tangga yang dapat menghasilkan arus listrik sebagai sumber energi, sehingga sampah bukan lagi sesuatu yang merugikan masyarakat tetapi sebaliknya, dapat dimanfaatkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar