Jumat, 05 November 2010

PETER HIGGS

PETER HIGGS
(1929 - )

A. Sejarah Hidup

Peter Higgs lahir pada tanggal 29 Mei 1929 di Kota Tyne Propinsi Newcastle, Inggris. Ayahnya bekerja sebagai seorang pengatur sinyal suara di radio BBC. Peter kecil terjangkit penyakit asma yang akut dan karena penghasilan ayahnya tidak memungkinkannya untuk bersekolah ditambah adanya perang dunia ke dua, Higgs kecil luput dari beberapa tahun awal pendidikan yang diterima di sekolah dan di ajar di rumah oleh ibunya. Pada umur 17 tahun, Higgs melanjutkan sekolah di London dan mengambil jurusan matematika dan mengambil jurusan Fisika di Perguruan Tinggi ternama di London, Universitas King’s of London pada tahun 1950.
Beberapa tahun kemudian, ia mendapatkan gelas magisternya (M.Sc) dan memulai pergelutannya dalam penelitian Fisika dalam pengawasan Charles Colson dan dilanjutkan oleh Cristoper Languest Higgins. Pada tahun 1954, Higgs melanjutkan pendidikannya ke jenjang doktor dan meraih gelar Ph.D dengan mengambil tesis ”Beberapa masalah pada teori getaran-getaran molekul”, karya yang menandai awal hidupnya bunga-panjang dalam penerapan ide-ide dari simetri sistem fisik.
Ia kembali ke London pada tahun 1956 untuk mengambil sebuah ICI Research Fellowship, menghabiskan setahun di University College dan sedikit lebih dari setahun di Imperial College, sebelum mengambil janji sebagai Temporary Dosen Matematika di University College. Oktober 1960 Peter Higgs kembali ke Edinburgh sebagai Dosen di Fisika Matematika. Ia dipromosikan untuk Reader pada tahun 1970, menjadi Fellow dari Royal Society of Edinburgh pada tahun 1974 dan dipromosikan menjadi Ketua Pribadi Theoretical Physics pada tahun 1980. Dia terpilih sebagai Fellow dari Royal Society pada tahun 1983 dan Fellow di Institut Fisika pada tahun 1991. Ia pensiun pada tahun 1996, menjadi Professor di University of Edinburgh.
Konstribusi Peter Higgs pada fisika telah diakui oleh banyak kehormatan akademik: para Hughes Medal dari Royal Society (1981, bersama dengan Tom kibble), Medali Rutherford dari Institute of Physics (1984, juga berbagi dengan Tom kibble), yang Saltire Masyarakat & Royal Bank of Scotland Skotlandia Science Award (1990), Royal Society of Edinburgh James Scott Penghargaan Lectureship (1993), Paul Dirac Medal dan Hadiah dari Institute of Physics (1997), High partikel Fisika Energi dan Penghargaan dari European Physical Society (1997, bersama dengan Robert Brout dan Francois Englert), dan Wolf Yayasan Nobel dalam Fisika (2004, juga berbagi dengan Brout dan Englert). Ia telah menerima gelar kehormatan dari Universitas Bristol (1997), Edinburgh (1998) dan Glasgow (2002).

B. Sejarah Penemuan Konsep

Ilmuwan Higgs melontarkan pernyataan bahwa: kekuatan yang membuat jagad raya memiliki massa (bobot) dan memungkinkan terjadi kehidupan segera bisa dibuktikan keberadaannya. Higgs kali pertama melontarkan keberadaan kekuatan ini 45 tahun yang lalu. Higgs yakin komposisi alam semesta yang sangat kompleks mulai berkembang diawali terbentuknya sebuah partikel yang disebutnya ”Higgs-Boson” adalah partikel yang dapat menjelaskan mengapa materi memiliki massa. Sedangkan yang dimaksudkan dengan medan Higgs adalah gaya yang tidak kasat mata yang terbentuk sesaat setelah Big Bang, ketika alam semesta mulai mendingin dengan suhu di bawah nilai kritisnya. Aksiomanya, semua partikel yang melakukan interaksi dengan Higgs-Boson akan memiliki masa. Semakin intensif interaksinya, semakin berat bobotnya.
Teori Higgs berawal dari keherananya mengapa benda bermassa akan kehilangan wujud jika bagian-bagiannya dipecah dalam ukuran-ukuran molekul, atom dan quark. Dari sana ia berpendapat bahwa materi pertama yang terbentuk di ruang angkasa tidak memiliki berat di awal pembentukan alam semesta. Kemudian partikel-partikel itu melewati medan energi mahadahsyat yang memberinya massa. Setelah melewati medan energi mahadahsyat, materi mendapatkan massa dan semakin besar seiring dengan berjalannya waktu. Partikel yang disebut Higgs-Bosson itulah yang menjadi cikal bakal seluruh materi di jagat raya ketika mendapat massa. Termasuk menjadi cikal bakal makhluk hidup
Untuk membuktikan keyakinan Higgs itu, CERN (Centre Europen pour la Recherche Nuclaire) pusat penelitian nuklir eropa menggunakan fasilitas yang disebut Large Hadron Collider (LHC) yang merupakan mesin pemercepat partikel sebelum partikel kemudian dibenturkan satu sama lain agar pecah berantakan. Alat ini berupa bangunan raksasa yang berbentuk cincin dengan keliling 27 km dan di tanam di kedalaman 175 meter di perbatasan Swiss dan Prancis. Pembangunan fasilitas ini dimulai pada tahun 2003 dengan dana US$9,2 milyar (Rp 85,56 triliyun). Proyek ambisius ii didanani oleh 20 negara Eropa, Amerika Serikat dan Jepang. Akhirnya proyek raksasa tesebut sukses meniru jejak Big Bang dalam laboratorium untuk pertama kalinya pada tanggal 10 September 2008 pukul 10.28 waktu setempat atau pukul 15.30 WIB.
Di ruang LHC sepanjang 27 Km yang tertutup rapat tersebut, ilmuwan melarikan partikel proton sampai mendekati kecepatan cahaya. Caranya, dengan memacu partikel itu lari mengelilingi terowongan sebanyak 11.000kali per detik atau dengangan kecepatan 297.000 km per detik. Sedangkan kecepatan cahaya adalah 299.792 km per detik. Kondisi kecepatan setinggi itu berkolerasi dengan temperatur yang sangat tinggi. Panas terik diperkirakan mirip keadaan alam semesta pada saat baru lahir.
Awalnya, partikel dipacu searah jarum jam. Setelah itu, proton ditembakkan berlawanan arah dengan jarum jam. Proton-proton yang lintasannya berlawanan itu kemudian ditabrakkan sehingga pecah berantakan. Tumbukan itu melepaskan energi yang direkam alat pendeteksi pada titik-titik tertentu sepanjang terowongan. Lepasnya energi itu juga dikuti pecahnya partikel-partikel yang lebih renik dari proton. Termasuk partikel tak bermassa Boson Higgs.
Kini para ilmuwan tengah meneliti seluruh detektor untuk menemukan "partikel Tuhan" itu. "Kemungkinan besar partikel muncul sangat cepat. Saya yakin, lebih dari 90 persen itu akan terjadi," ujar Higgs. Tidak hanya itu, Higgs juga meyakini partikel itu cantik.
C. Pengembangan Konsep

Dengan diletakkannya dasar pemikiran oleh Higgs mengenai ’partikel Tuhan’ ini memungkinkan para peneliti-peneliti selanjutnya untuk lebih leluasa menelaah melalui eksperimennya yang lebih mendalam tentang pergerakan partikel yang ada di jagad raya secara komprehensif. Juga dapat digunakan sebagai dasar untuk mengetahui proses terbentuknya alam semesta dan bagaimana kehidupan muncul melalui pendekatan konsep yang ilmiah.
Jika ’partikel Tuhan’ tersebut sudah berhasil diidentifikasi maka akan ditemukan sebuah substansi baru yang dapat menggugurkan substansi yang ada terutama tentang konsep atom, partikel dan alam semesta. Konsep yang ada ini dapat dikembangkan untuk menggali lebih dalam tentang proses penciptaan jagad raya termasuk manusia di dalamnya.

D. Aplikasi Konsep

Dengan ditemukannya partikel ’Higgs-Bosson’ atau partikel Tuhan dapat diaplikasikan untuk mengetahui dan menghitung percepatan cahaya sedetail mungkin, sehingga dapat dijadikan suatu referensi baru dalam fisika tanpa harus mengundang kontroversi. Selain itu dengan ditemukannya partikel ini dapat dijadikan cerminan bahwa ilmu pengetahuan selalu berkembang. Dengan adanya ’Higgs-Bosson’ akan memberikan sebuah perkembangan ilmu pengetahuan, yang mana selama ini dikatakan bahwa unsur terkecil penyusun suatu materi adalah atom ternyata masih ada unsur yang lebih kecil lagi dari atom. Bahkan dikatakan di dalam inti atom itu sendiri masih terdapat partikel-partikel yang menyusunya, antara lain adalah ’Higgs-Bosson’ yang populer dengan sebutan ’partikel Tuhan’.
Namun yang perlu diketahui bahwa berbagai penelitian yang dilaksanakan di CERN terutama adalah riset fisika masa depan. Dalam arti, tidak memiliki aplikasi langsung bagi keseharian umat manusia di saat ini. Pengetahuan mengenai fase awal alam semesta sesudah dentuman besar, tidak akan mempengaruhi langsung kehidupan manusia. Seperti juga juga pembuktian peranan materi gelap dan energi gelap.

E. Pengembangan Konsep ke Depan

Konsep ’partikel Tuhan’ yang dikemukakan oleh Higgs ke depannya diharapkan akan mampu menguak misteri di balik apa yang disebut materi gelap dan energi gelap, yang mengikat galaksi seperti perekat yang tidak kasat mata. Hingga kini, peranan kedua materi itu (materi gelap dan energi gelap) dalam evolusi alam semesta masih merupakan misteri. Diduga, materi gelap mempercepat rotasi galaksi. Sementara energi gelap merupakan gaya yang mempercepat pemuaian alam semesta.

F. Soal dan Penyelesaiannya

1. Kapan dan di mana Peter Higgs lahir dan mengapa partikel yang ditemukannya diberi nama ’partikel Tuhan’?
2. Apa sebenarnya yang dimaksud dengan partikel Higgs atau Higgs-Boson?
3. Apa yang mendasari pemikiran Higgs sehingga ia mengajukan teori ’partikel Tuhan’-nya?
4. Apakah partikel Higgs/ Higgs-Boson sudah ditemukan?
5. Adakah kemungkinan dampak negatif jika ’partikel Tuhan’ ternyata dapat dibuktikan?
6. Jelaskan secara singkat proses eksperimen yang dilakukan oleh CERN (pusat penelitian nuklir Eropa) untuk mebuktikan adanya ’partikel Tuhan’!

Penyelesaian:
1. Peter Higgs lahir pada tanggal 29 Mei 1929 di Kota Tyne Prop. Newcastle, Inggris. Penamaan ’partikel Tuhan’ pada partikel yang dikemukakan oleh Higgs dimaksudkan untuk menggoda Higgs yang atheis oleh karena ia mengungkapkan bahwa ada kekuatan/partikel yang turut berproses dalam penciptaan alam semesta dan Higgs menamakan partikel itu dengan Higgs-Boson, namun ilmuwan lain menamakannya ’the God particle/partikel Tuhan’.
2. Higgs-Boson atau partikel Higgs adalah partikel yang dapat menjelaskan mengapa materi memiliki massa.
3. Teori Higgs berawal dari keherananya mengapa benda bermassa akan kehilangan wujud jika bagian-bagiannya dipecah dalam ukuran-ukuran molekul, atom dan quark. Dari sana ia berpendapat bahwa materi pertama yang terbentuk di ruang angkasa tidak memiliki berat di awal pembentukan alam semesta. Kemudian partikel-partikel itu melewati medan energi mahadahsyat yang memberinya massa. Setelah melewati medan energi mahadahsyat, materi mendapatkan massa dan semakin besar seiring dengan berjalannya waktu.
4. Sementara ini belum karena masih dalam tahap pengumpulan data. Percobaan sudah mulai diujikan pada 10 September 2008, namun untuk mengidentifikasi partikel itu butuh waktu yang cukup lama sekitar 2-3 tahun. Sekarang ini para ilmuwan tengah meneliti seluruh detektor untuk menemukan "partikel Tuhan" itu.
5. Kemungkinan negatif yang mungkin timbul dengan ditemukannya ’partikel Tuhan’ ini adalah mereka yang atheis kemungkinan akan lebih tidak mempercayai adanya Tuhan karena mereka menganggap telah mampu menguak rahasia terbesar alam yang selama milyaran tahun tersimpan rapi.
6. Untuk membuktikan Teori Higgs itu, CERN (Centre Europen pour la Recherche Nuclaire) pusat penelitian nuklir eropa menggunakan fasilitas yang disebut Large Hadron Collider (LHC) yang merupakan mesin pemercepat partikel sebelum partikel kemudian dibenturkan satu sama lain agar pecah berantakan. Alat ini berupa bangunan raksasa yang berbentuk cincin dengan keliling 27 km dan di tanam di kedalaman 175 meter di perbatasan Swiss dan Prancis. Pembangunan fasilitas ini dimulai pada tahun 2003 dengan dana US$9,2 milyar (Rp 85,56 triliyun). Di ruang LHC sepanjang 27 Km yang tertutup rapat tersebut, ilmuwan melarikan partikel proton sampai mendekati kecepatan cahaya. Caranya, dengan memacu partikel itu lari mengelilingi terowongan sebanyak 11.000kali per detik atau dengangan kecepatan 297.000 km per detik. Sedangkan kecepatan cahaya adalah 299.792 km per detik. Kondisi kecepatan setinggi itu berkolerasi dengan temperatur yang sangat tinggi. Panas terik diperkirakan mirip keadaan alam semesta pada saat baru lahir. Awalnya, partikel dipacu searah jarum jam. Setelah itu, proton ditembakkan berlawanan arah dengan jarum jam. Proton-proton yang lintasannya berlawanan itu kemudian ditabrakkan sehingga pecah berantakan. Tumbukan itu melepaskan energi yang direkam alat pendeteksi pada titik-titik tertentu sepanjang terowongan. Lepasnya energi itu juga dikuti pecahnya partikel-partikel yang lebih renik dari proton. Termasuk partikel tak bermassa Boson Higgs.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar