Selasa, 11 Oktober 2011

TUJUAN PENDIDIKAN


BAB I
PNDAHULUAN
1.1         Latar Belakang
Dunia berkembang begitu pesatnya. Segala sesuatu yang semula tidak bisa dikerjakan, mendadak dikejutkan oleh orang lain yang bisa mengerjakan hal tersebut agar tidak tertinggal oleh era yangberubah cepat maka kita sadar bahwa pendidikan itu sangat penting.
Banyak Negara yang mengakui bahwa persoalan pendidikan merupakan persoalan yang pelik. Namun semuanya merasakan bahwa pendidikan merupakan salah satu tugas Negara yang amat penting.
Pengemasan pendidikan, pembelajaran dan pengajaran sekarang ini belum optimal seperti yang diharapkan. Hal ini terlihat dengan kekacauan-kekacauan yang muncul dimasyarakat bangsa ini, diduga bermula dari apa yang dihasilkan oleh dunia pendidikan. Pendidikan yang sesungguhnya paling besar memberikan kontribusi terhadap kekacauan ini.
Tantangan dunia pendidikan kedepan adalah mewujudkan proses demokrasi belajar. Pembelajaran yang mengakui hak anak untuk melakukan tindakan belajarnsesuai karateristik. Hal penting perlu ada dalam lingkungan belajar yang demokrasi adalah realness. Sadar bahwa ada anak memiliki kekuatan disamping kelemahan, memiliki keberanian disamping rasa tacit dan kecemasan, bisa marah disamping bahagia.
Realness bukan hanya dimiliki oleh seorng anak tetapi juga orang yang terlibat dalam pross pembelajaran. Lingkungan belajar yang bebas dan didasari oleh realness dari semua yang terlibat dalam proses pembelajaran akan dapat menumbuhkan sikap dan presepsi yang positif terhadap belajar.
Dari uraian di atas maka dipandang perlu bagi seorang pendidik untuk memahami tentang pengertian, tujuan pendidikan dan pengajaran.
1.2         Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas maka permasalahan mendasar yang perlu ditelaah dalam makalah ini adalah :
1.   Bagaimanakah konsep pendidikan dan pengajaran itu?
2.   Apakah yang menjadi tujuan pendidikan dan pengajaran?
1.3. Tujuan
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk :
1.   Mendeskripsikan tentang konsep pendidikan dan pengajaran.
2.   Mengkaji tujuan pendidikan dan pengajaran.
1.4. Manfaat
Penyusunan makalah ini bermanfaat untuk :
1.   Mengkaji ilmu pendidikan khususnya dalam memahami konsep, tujuan pndidikan dan pengajaran.
2.   Menjadikan para pendidik agar tidak salah presepsi tentang pendidikan dan pengajaran sehingga dapat sesuai dengan konsep, tujuan pendidikan dan pengajaran.
3.   Menjadikan mahasiswa memahami tntang pngertian, tujuan pendidikan dan pengajaran.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1         Konsep Pendidikan dan Pengajaran
Pendidikan adalah suatu proses dalam rangka mempengaruhi siswa agar dapat menyesuaikan diri sebaik mungkin terhadap lingkungannya, dengan demikian akan menimbulkan perubahan dalam dirinya, berfungsi secara kuat dalam kehidupan masyarakat. Pendidikan juga diartikan sebagai upaya manusia secara historis turun-temurun, yang merasa diri terpanggil untuk mencari kebenaran atau kesempurnaan hidup.
Menurut undang-undang Sisdiknas nomor 20 tahun 2003, pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan susunan belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kcerdasan ahlak mulia serta keterampilan yang diperlukan bagi diri masyarakat bangsa dan Negara.
Pendidikan hidup bersama dalam kesatuan tritunggal ayah, ibu, anak dimana terjadi pemanusiaan, pembudayaan dan pelaksanaan nilai-nilai pada anak. Pendidikan merupakan  suatu proses perubahan tingkah laku peserta  didik dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak terampil menjadi terampil dan  sebagai anggota masyarakat dalam lingkungan peserta didik itu berada. Selain itu pendidikan juga mencakup pengembangan intelektualitas, proses pembinaan kepribadian anak didik secara menyeluruh sehingga anak menjadi lebih dewasa. Unsur-unsur pendidikan dibagi menjadi:
1.      Subjek yang dibimbing (peserta didik)
2.      Orang yang membimbing (pendidik)
3.      Interaksi antara peserta didik dengan pendidik (interaksi edukatif)
4.      Ke arah mana bimbingan  tujukan (tujuan pendidikan)
5.      Pengaruh yang diberikan dalam bimbingan (materi bimbingan)
Para ahli berpendapat bahwa pendidikan tidak sama dengan pengajaran. Ada yang berpendapat bahwa pendidikan lebih luas dari pada pengajaran. Pengajaran sendiri merupakan kegiatan yang dilakukan guru dalam menyampaikan pengetahuan kepada siswa. Pengajaran juga diartikan sebagai interaksi belajar dan mengajar. Dengan kata lain pengajaran adalah suatu proses yang dilakukan oleh para guru dalam membimbing, membantu, dan mengarahkan peserta didik untuk memiliki pengalaman belajar.  Pengajaran berlangsung sebagai suatu proses yang saling mempengaruhi antara guru dan siswa.
Menurut para ahli pendidikan dan pengajaran mengatakan bahwa pengajaran adalah terjemahan dari instruction atau teaching. Dalam “Association for education communication and technology” Corey (1977) mengatakan bahwa instruction sebagai sub-sub atau bagian dari pendidikan yang merupakan suatu proses dimana lingkungan seseorang dengan sengaja dikelolah agar memungkinkan orang tersebut dapat elajar melakukan hal tertentu dalam kondisi tertentu atau memberikan responterhadap situasi tertentu pula. Oleh karena itu, pengajaran biasa disebut intrucation, pengajaran juga sebagai sub-sub pendidikan. Sehingga pengajaran merupakan totalitas aktivitas belajar-mengajar yang diawali dengan perencanaan diakhiri dengan evaluasi. Secara lebih jelas dapat dikatakan pengajaran sebagai kegiatan mencakup semua/meliputi, yang secara langsung dimaksudkan untuk mencapai tujuan-tujuan khusus. Pengajaran menentukan entry-behavior peserta didik, menyusun rencana pelajaran, memberikan informasi dan sebagainya. Antara pendidikan dan pengajaran mempunyai hubungan sangat erat dimana pendidikan akan mencaai tujuan jika pembelajaran bermakna dengan pengajaran tepat. Tujuan yang ingin dicapai melalui proses pendidikan adalah menghasilkan siswa yang  mengerti, memahami dan mampu mengimplementasikan dirinya  di masa yang akan datang. Hal ini dapat terwujud jika dilakukan melalui proses pengajaran dengan strategi pelaksanaan melalui:
1.   Bimbingan yaitu pemberian bantuan arahan motivasi nasihat dan penyuluhan agar siswa mampu mengatasi, memecahkan dan menanggulangi masalahnya sendiri.
2.   Pengajaran yaitu bentuk kegiatan dimana terjalin hubungan interaksi dalam proses belajar dan mengajar antara tenaga kependidikan dan peserta didik.
3.   Pelatihan yaitu sama dengan pengajaran khususnya untuk mengembangkan keterampilan tertentu
Dalam arti sempit pendidikan adalah pengajaran yang diselenggarakan umumnya di sekolah sebagai lembaga pendidikan dan dapat diketahui bahwa pengajaran hanyalah salah satu usaha yang hanya dilakukan melalui pendidikan dalam mendidik anak didiknya.
Pendidik dalam rangka pengajaran dituntut untuk melakukan kegiatan yang bersifat edukatif dan ilmiah. Oleh karena itu, peran pendidik tidak hanya sebagai pengajar, tetapi sekaligus sebagai pembimbing yaitu sebagi wali yang memabantu anak didik mengatasi kesulitan dalam studynya dan pemecahan bagi permasalahan lainnya. Bila usaha-usaha selain pengajaran amat kurang dilakukan disekolah, kiranya dapat diduga hasil pendidikan tidak akan sempurna. Artinya, pendidikan tidak akan berhasil dalam mengembangkan anak didik secara utuh dan maksimal..
2.2. Tujuan Pendidikan dan Pengajaran
Pendidikan adalah upaya untuk mendewasakan anak didik. Dengan demikian setiap usaha pendidikan itu bertujun, walaupun kadang tujuannya tidak disadari dan dirimuskan secara eksplisit. Secara umum tujuan pendidikan adalah dicapainya kedewasaan anak didik.
Bagi bangsa Indonesia, ciri kedewasaan itu dirumuskan dalam undang-undang system Pendidikan Nasional yaitu beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, budi pekerti luhur, berpengetahuan dan terampil, sehat jasmani rohani, berkepribadian yang mantap, mandiri serta bertanggung jawab sosial dan kebangsaan.
Pendidikan dilaksanakan pada tiga lembaga, dimana lembaga-lembaga itu adalah rumah tangga/keluarga, sekolah dan masyrakat. Khususnya di sekolah, penyelenggaraan pendidikan itu sering disebut pengajaran. Di sekolah juga dikenal tujuan instutisional terdiri dari tujuan umum dan tujuan khusus, dalam tujuan itu tercakup proses-proses atau program-program yaitu:
1.   Tujuan intruksional umum (TIU), merupakan penjabaran tujuan kulikuler dan perinciannya bersifat cukup umum tetapi juga cukup khusus.
2.   Tujuan intruksional khusus (TIK), merupakan persyaratan dan tingkat ketercapaian, sehingga lebih spesifik dari pada intruksional umum.
Berdasarkan analisa operasional tujuan pendidikan/pengajaran dibedakan menjadi 3 aspek, sebagai berikut :
1.   Aspek kognitif (cognitive domain), meliputi tujuan-tujuan yang berhubungan dengan berpikir, mengetahui dan memecahkan masalah. Aspek kognitif dibedakan atas penguasaan pengetahuan dan perkembangan keterampilan-keterampilan serta kemampuan-kemampuan yang diperlukan untuk mempergunakan pengetauan.
2.   Aspek afektif (affective domain), meliputi tujuantujuan yang berkaitan dengan sikap,nilai,minat dan apresiasi.
3.   Aspek psikomotor (psycho-motor domin), meliputi tujusn-tujuan yang berhubungan dengan keterampilan manual dan motorik
Adapun tujuan-tujuan pendidikan di Indonesia, yaitu :
1.   Menurut UU No. 4 tahun 1950 (UU Pendidikan dan Pengajaran), tujuan pendidikan dan pengajaran ialah membentuk manusia sosial yang cakap dan warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab tentang kesejahteraan masyarakat dan tanah air.
2.   Rumusan Tujuan Pendidikan menurut ketetapan MPRS No. XXVII tahun 1966, yaitu tujuan pendidikan ialah membentuk manusia Pancasila sejati berdasarkan ketentuan-ketentuan yang dikehendaki oleh pembukaan UUD 1945 dan isi UUD 1945.
Menurut Langeveld tujuan pendidikan ada berbagai macam :
1.   Tujuan umum
Sebagaimana telah diuraikan didalam “usaha-usaha pendidikan” maka tujuan umum pendidikan adalah kedewasaan anak didik. Hal ini berarti bahwa semua aktivitas-aktivitas pendidikan seharusnya diarahkan kesana, demi tercapainya tujuan umum tersebut.
2.   Tujuan khusus
Tujuan khusus pendidikan adalah untuk mengembangkan kemampuan, watak, kepribadian yang dimiliki oleh seseorang.
3.   Tujuan tak lengkap
Ini berkaitan dengan kepribadian manusia dari satu aspek saja, yang berhubungan dengan nilai-nilai hidup tertentu. Misalnya kesusilaan, keagamaan, keindahan, kemasyrakatan, dan sebagainya.
4.   Tujuan sementara
Ini merupakan titik-titik perhatian sementara, yang kesemuanya itu sebagai persiapan untuk menuju kepada tujuan umum.
5.   Tujuan Insidental
Tujuan ini sesungguhnya adalah tujun yang terpisah dari tujuan umum, tetapi kadang-kadang mengambil bagian dalam menuju ketentuan umum.
6.   Tujuan Intermedier
Ini berkaitan dengan penguasaan suatu pengetahuan atau keterampilan demi tercapainya tujuan sementara.
Pengajaran berupa aktivitas mengajar, dalam mentransferkan islmu kepada anak didik dapat diperlukan prinsip dasar mengajar. Adapaun prinsip dasar mengajar adalah sebagai berikut :
1.   Perhatian
Dalam mengajar guru harus dapat membangkitkan perhatian siswa kepada pelajaran yang diberikan oleh guru. Perhatian akan lebih besar bila pada siswa ada minat dan bakat.
2.   Aktivitas
3.   Appersepsi (menghubungkan materi dngan pengtahuan siswa).
4.   Peragaan
5.   Repetisi (pengulangan pemberian materi)
6.   Korelasi (hubungan setiap mata pelajaran)
7.   Konsentrasi
8.   Individualisasi (kemampuan guru untuk melayani perbedaan siswanya)
9.   Evaluasi
Tujuannya untuk mengetahui indeks prestasi dan kemampuan siswa
BAB III
PENUTUP

3.1         Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1.   Pendidikan merupakan pengaruh bimbingan dan arahan dari orang dewasa kepada orang lain untuk menuju kearah kedewasaan, kemandirian, serta kematangan mentalnya. Pengajaran merupakan aktivitas nyata yang mengajarkan pengetahuan, teknologi pengendalian emosi anak dan lain-lain. Antara pendidikan dan pengajaran mempunyai hubungan yang sangat erat yaitu pendidikan akan mencapai tujuan jika pembelajaran bermakna dengan pengajaran yang tepat.
2.   Tujuan pendidikan merupakan usaha untuk mendewasakan anak didik. Dalam mendewasakan anak didik diperlukab pengajaran yang tepat dengan mlihat prinsip-prinsip pengajaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar