Jumat, 05 November 2010

albiruni

Al-Biruni
(973-1048)



A. SEJARAH HIDUP
Abu Raihan Mohammed Ibn Ahmad Al-Biruni atau Abu Raihan Al-Biruni (Al-Biruni) lahir pada tanggal 15 September 973 di Kath, ibukota Propinsi Khwarazn sekarang Uzbekistan oleh orang tua yang keturunan Iran. Ia merupakan matematikawan Persia, Astronom, Fisikawan, Sarjana, Penulis, Ensiklopedia, Filsuf, Pengembaran, Sejarawan, Ahli farmasi, Obat-obatan. Abu Raihan Al-Biruni di Khwarazm di Asia Tengah yang pada masa itu terletak dalam kekaisaran Aggasiyah. Dia belajar matematika dan pengkajian bintang dari Abu Nashr Mansur.
Abu Raihan Al-Biruni merupakan teman filsuf dan ahli obat-obatan Abu Ali Al-Jussain Ibn Abdallah Sina (Ibnu Sina), sejarawan, filsuf, dan pakar etik Ibnu Miskawiyah, di Universitas dan pusat sains yang didirikan oleh putera Abu Al Abbas Ma’mun Khwarazmshah. Masa kecilnya dihabiskan dikota kelahirannya. Tetapi kejeniusan dan kemashurannya membuat Al-Biruni menjadi dekat dengan penguasa, bahkan Al-Biruni pernah ditawari jabatan sebagai menteri pada usia 28 tahun tetapi ditolaknya. Ketika Sultan Mahmud Al Ghasnawidan menemani beliau dalam ketentaraannya, di sana beliau mempelajari bahasa, falsafah dan agama Hindu dan menulis buku mengenainya.
Tercatat lebih dari 20 Tahun dihabiskan oleh Al-Biruni dalam pengembaraannya di India, setelah Sultan Mawdudi memerintawh, Al-Biruni menetap di sebuah kota bernama Khazna yang sekarang terletak di Negara Afganistan, disinilah dia menghabiskan sisa hidupnya sebagai ilmuwan hungga akhirnya wafat pada usia 75 tahun pada tanggal 13 Desember 1048. Karena kesibukannya dalam mengabdikan diri bagi ilmu pengetahuan, beliau tidak pernah menikah hingga hayatnya. Selain bahasa Arabdan Bahasa Persia, beliau juga mengetahui bahsa yunani dan kemungkinan bahasa Suriah dan Bahasa Berber. Hamper semua buku beliau ditulisnya dalam bahasa Arab dan Bahasa Persia.
B. SEJARAH PENEMUAN KONSEP
1. Dalam Bidang Fisika dan Matematika
Dalam perlindungan Sultan Mas’udi, Al-Biruni menyelesaikan bukunya yang amat berharga tentang ilmu perbintangan, matematika, dan geografi: “Al-Qanun fi’Ulumi Al-Haiati Wal-Nujumi”. Dalam buku ini Al-Biruni membuktikan bahwa bumi bulat, planet dan bintang bulat, baik yang tidak bergerak maupun yang bergerak, baru berputar mengelilingi matahari dan bulan berdasarkan garis edarnya mengelilingi bumi. Dia menemukan gerakan poros bumi yang berputar condong, dan gerakan peredaran bumi mengelilingi matahari dalam satu tahun. Ia mengemukakan konsep kekuatan grafitasi bumi, yang merupakan satu bukti bahwa bumi berputar pada porosnya. Dalam “Al-Qanun’, Al-Biruni membuktikan bahwa bintang bergerak mengelilingi poros rasi bintang. Al-Biruni menciptakan metode matematika yang baru untuk menentukan empat arah mata angin, dimana pun juga manusia berada di bumi, di darat, maupun di laut. Dalam “Al-Qanun”, Al-Biruni menyajikan daftar-daftar matematika, yang mempergunakan segitiga sama kaki, dibuat dari lempengan yang panjang yang dilakukan dengan bentuk geometris secara teratur (simetris).
Dalam bidang matematika, Dia memberikan sumbangan yang signifikan bagi pengembangan matematika kususnyadalam bidang teori dan praktik aritmatika, bilangan aritmatika, teori rasio, geometri dan lainnya. Sumbangan terbesar Al-Biruni adalah pemikirannya dalam bidang matematika yaitu konsep besar sudut segitiga 180o dan memperkirakan nilai π adalah 3.14 dan nilai 0,68 untuk sin (40dg).
Dalam pengamatan Al-biruni dikatakan bahwa benda yang bergerak cepat dapat menyusul benda yang mendahuluinya seperti bulan yang mendahului matahari karena gerak bulan jauh lebih cepat dari matahari. Sebagai seorang fisikawan, Al-Biruni memberikan sumbangan penting bagi pengukuran jenis berat (specific gravity) berbagai zat dengan hasil perhitungan yang cermat dan akurat. Konsep ini sesuai dengan prinsip dasar yang ia yakini bahwa seluruh benda tertarik oleh gaya gravitasi.

2. Dalam Bidang Farmasi
Di rumahnya di Ghaznah, Al-Biruni mendiktekan bukunya, “Ad-Dustur” (Prinsip Kedokteran} dan “Ash-Shaiddalat Fith-Thib” (Peran Farmasi dalam Kedokteran) setelah pandangannya kabur karena terlalu sering meneropong matahari pada waktu kulminasi.
Dalam buku “Ash-Shaiddalah”, Al-Biruni mambahas materi kedokteran dengan menganut sistematika yang dikembangkan oleh dokter Romawi, diyoschorides, dokter Raja Nero pada abad pertama Masehi. Yang dikajinya adalah teh Cina. Tanaman obat bius yang amat beracun, kekhususannya sebagai obat penenang dan tumbuhan menjalar yang menghasilkan buah, dan biji-biji merah, yaitu tumbuhan yang manis dan pahit yang berfungsi menyembuhkan penyakit telinga dan gigi. Juga jamur-jamur yang bisa dimakan setelah dimasak dan resep obat-obatan nabati akan dapat mengobati suatu penyakit. Dengan karyanya dalam ilmu farmasi, Al-Biruni melampaui prestasi dokter Abi Bakar Ar-Razi.

3. Dalam Bidang Astronomi
Al-Biruni tercatat sebagai astronom yang melakukan percobaan yang berhubungan dengan penomena astronomi. Dia menduga bahwa Galaksi Milky Way (Bima Sakti) sebagai kupulan sejumlah bintang. Pada 1031 M, dia merampungkan ensiklopedia astronomi yang sangat panjang berjudul Kitab Al-Qanun Al Mas'udi.

4. Dalam Bidang Astrologi
Dia merupakan ilmuwan yang pertama kali membedakan istilah astronomi dengan astrologi. Hal itu dilakukannya pada abad ke-11 M. Dia juga menghasilkan beberapa karya yang penting dalam bidang astrologi. Ilmu Bumi. Al-Biruni juga menghasilkan sejumlah sumbangan bagi pengembangan Ilmu Bumi. Atas perannya itulah dia dinobatkan sebagai 'Bapak Geodesi'. Dia juga memberi kontribusi signifikan dalam kartografi, geografi, geologi, serta mineralogi.


5. Dalam Bidang Kartografi
Kartografi adalah ilmu tentang membuat peta atau globe. Pada usia 22 tahun, Al-Biruni telah menulis karya penting dalam kartografi, yakni sebuah studi tentang proyeksi pembuatan.peta.

6. Dalam Bidang Geodesi Dan Geografi
Pada usia 17 tahun, Al-Biruni sudah mampu menghitung garis lintang Kath Khawarzmi dengan menggunakan ketinggian matahari. ''Kontribusi penting dalam geodesi dan geografi telah dibuat disumbangkan Al-Biruni.

7. Dalam Bidang Geologi
Al-Biruni juga telah menghasilkan karya dalam bidang geologi. Salah satunya, dia menulis.tentang.geologi.India.


8. Dalam Bidang Mineralogi
Dalam kitabnya berjudul Kitab al-Jawahiratau Book of Precious Stones, Al-Biruni menjelaskan beragam mineral. Dia mengklasifikasi setiap mineral berdasarkan warna, bau,.kekerasan,.kepadatan,.serta.beratnya.

9. Dalam Bidang Metode Sains
Al-Biruni juga berperan dalam memperkenalkan metode saintifik dalam setiap bidang yang dipelajarinya. Salah satu contohnya, dalam Kitab al-Jamahirdia tergolong ilmuwan yang.sangat.eksperimental.

10. Dalam Bidang Optik
Dalam bidang optik, Al-Biruni termasuk ilmuwan yang pertama bersama Ibnu Al-Haitham yang mengkaji dan mempelajari ilmu optik. Dialah yang pertama menemukan bahwa kecepatan. Cahaya .lebih .cepat .dari .kecepatan .suara.

11. Dalam Bidang Antropologi
Dalam ilmu sosial, Biruni didapuk sebagai antropolog pertama di dunia. Ia menulis secara detail studi komparatif terkait antropologi manusia, agama, dan budaya di Timur Tengah, Mediterania, serta Asia Selatan. Dia dipuji sejumlah ilmuwan karena telah mengembangkan antropologi Islam
12. Dalam Bidang Psikologi Eksperimental
Al Biruni tercatat sebagai pelopor psikologi eksperimental lewat penemuan konsep reaksi.waktu.
13. Dalam Bidang Sejarah
Pada usia 27 tahun, dia menulis buku sejarah yang diberi judul Chronology. Sayangnya buku itu kini telah hilang
14. Indologi
Dia adalah ilmuwan pertama yang mengkaji secara khusus tentang India hingga melahirkan indologi atau studi tentang India.

C. PENGEMBANGAN KONSEP (BIDANG FISIKA)
1. Al-Biruni mengemukakan bahwa bumi,bulan dan planet berputar mengelilingi matahari sehinggan saat ini kita dapat mengetaui tentang penanggalan masehi.
2. Pembagian berdasarkan garis bujur bumi, maka waktu bumi dibagi berdasarkan waktu GMT atau sekarang lebih dikenal dengan CET (Central Europian Time) yaitu bertempat di suatu kota di Inggris yang bernama Grevinch sehingga waktu suatu tempat dapat ditentukan dengan konsep penambahan 15o kearah timur maka waktu akan bertambah sebesar satu jam dari waktu Grenwich.
3. Dengan penelitian terhadap radius bumi termaksud perkiraannya tentang harga π maka kita bias menghitung seberapa besar luas permukaan bumi yang kita tempati sekarang dan seberapa luas volumenya.
D. APLIKASI KONSEP (PENERAPANNYA)
1. Theorema Al-Biruni tentang penemuan harga π dapat diaplikasikan untuk menghitung luas dan keliling sebuah lingkaran, luas dan volume bola yang dipelajari dalam bidang studi matematika dan fisika.
2. Penemuannya dalam bidang astronomi, karografi, geodesi, geografi, geologi, mineralogy dapat diaplikasikan untuk mengetahui bentuk permukaan bumi beserta isinya dan mengetahui tentang tata surya yang dipelajari dalam bidang fisika dan geografi.



E. PENGEMBANGAN KONSEP KEDEPAN
Dengan penelitian Al-Biruni tentang penentuan garis lintang dan garis bujur, maka saya berpikir di suatu saat akan menciptakan alat yang canggih dimana alat itu bisa mendeteksi lokasi-lokasi daerah yang mengandung bahan tambang tanpa terjun langsung ke daerah tersebut dengan bantuan satelit.
F. SOAL DAN KUNCI JAWABAN
Soal
1. Berasal dari daerah manakah Ilmuwan Al-Biruni?
2. Diaplikasikan untuk apasajakah harga π yang ditemukan oleh Al-Biruni?
3. Bidang-bidang ilmu pengetahuan apasajakah yang dikuasai oleh Al-Biruni ?
4. Sebutkan sumbangan terbesar dari penemuan Al-Biruni dalam bidang Fisika !
5. Bagaimanakah konsep yang dikembangkan oleh Al-Biruni terhadap pembagian daerah waktu ?
Jawaban
1. Ilmuwan Al-Biruni berasal dari daerah Kath, ibukota Propinsi Khwarazn sekarang Uzbekistan.
2. Penemuan Al-Biruni terhadap harga π dapat diaplikasikan untuk menghitung luas dan keliling sebuah lingkaran, luas dan volume bola yang dipelajari dalam bidang studi matematika dan fisika.
3. Bidang Fisika, Matematika, Farmasi, Astronomi, Astrologi, Kartografi, Geodesi, Geografi, Geologi, Mineralogi, Metode Sains, Optik, Antropologi, Psikologi Eksperimental, Sejarah dan Indologi
4. Tata surya, Gaya gravitasi, pembagian waktu, penentuan nilai π
5. Pembagian berdasarkan garis bujur bumi, maka waktu bumi dibagi berdasarkan waktu GMT atau sekarang lebih dikenal dengan CET (Central Europian Time) yaitu bertempat di suatu kota di Inggris yang bernama Grevinch sehingga waktu suatu tempat dapat ditentukan dengan konsep penambahan 15o kearah timur maka waktu akan bertambah sebesar satu jam dari waktu Grenwich.


Abu Raihan Mohammed Ibn Ahmad Al-Biruni
(973-1048)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar